Share |

Wednesday, January 12, 2011

Mengapa mendambakan anak?

saya teringat baru kemarin siang ada seorang siswa bertanya pada saya, mengapa orang tua mengharapkan seorang anak.

satu pertanyaan yang sebenarnya mudah di jawab namun sulit untuk di jelaskan, mengapa? karena setiap pasangan yang telah menikah selalu mendambakan seorang anak tentunya. apa lagi pada artikel sebelumnya saya sempat menulis bahwa anak laki laki adalah pewaris keturunan keluarga.

sebagai contoh di daerah atau negara tertentu yang masih menggunakan tradisi marga atau nama keluarga, maka sangat tidak mungkin atau kemungkinan kecil akan terjadi, seorang wanita yang telah menikah masih menggunakan nama keluarga dari ayah kandungnya, karena dapat dipastikan setelah menikah pasti menggunakan nama keluarga dari suaminya. bahkan ada yang mengatakan kalau sepasang suami istri tidak memiliki keturunan laki-laki maka garis keturunan keluarganya telah habis dan berhenti pada keturunan sekarang.

kemudian ada satu pertanyaan lagi, mengapa orang tua memukul dan menyakiti anak kandungnya? satu pertanyaan yang mudah dijawab namun sulit dijelaskan

karena begitu menyayangi anaknya, sehingga dengan semua kekuatan yang ada orang tua tega memukul atau menyakiti anak kandungnya. mengapa? hanya ada satu sebab, si anak yang memang sudah keterlaluan.

kesabaran orang tua mendidik dan merawat dari kecil hingga dewasa jika di balas dengan hal yang tidak menyenangkan hati, maka hanya satu hal yang bisa dilakukan orang tua, memberikan pelajaran dengan cara yang kasar. namun kita sebagai anak, jarang sekali ada yang tahu dan memahami apa yang sebenarnya dirasakan orang tua kita saat melihat kita menangis kesakitan.

saat kita menangis kesakitan karena dipukul oleh orang tua kita, sebenarnya hati mereka lebih sakit dari kita, karena ternyata kata kata mereka tidak dapat mendidik kita, sehingga terpaksa tangan dan benda keras yang berbicara. bukan karena mereka tidak sayang pada kita, namun karena rasa sayang mereka yang teramat dalam.

sesungguhnya "ketika orang tua membiarkan kita untuk melakukan segala sesuatu sesuai kehendak kita, saat itulah kita harus berfikir, apakah orang tua masih sayang pada kita, atau karena kita sudah berada di luar kontrol".

semoga bermanfaat.

No comments:

Followers